
MAJALAH SPORT – Berakhirnya pertandingan Napoli vs Liverpool pada penyisihan Group A Liga Champions tadi, menjadi momen terburuk untuk Napoli. Pertandingan tersebut di jadwalkan pada Rabu, 02 november 2022, dini hari WIB.
Tentunya Napoli berhasil di gilas tanpa balas oleh skuad Klopp dengan skor 2 – 0. Gol tersebut datang dari Mohammed Salah di menit ke-85 dan Darwin Nunez di menit 90+8.
Walaupun pada akhirnya, Dengan berakhirnya pertandingan tadi, membuat Napoli dan Liverpool sama – sama keluar sebagai juara dan runner-up group A Liga Champions 2022/2023. Tentunya kedua tim ini sama – sama berhak untuk melanjutkan ke babak 16 besar.
Tetapi, walaupun keduanya sama – sama lolos, nyatanya ini menjadi kabar buruk bagi tim Napoli. Sebab saat ini, Napoli dari awal musim hingga saat ini masih memegang rekor tak terkalahkan dalam 17 pertandingan resmi yang sudah di mainkan.
Sebelumnya pada pertemuan pertama kedua tim ini, Napoli sempat menggilas Liverpool dengan skor yang cukup telak, yakni : 4 – 1. Pada pertemuan kedua ini, ada kemungkinan besar bahwa Klopp dkk sudah berhasil menganalisa serangan lawan dengan baik.
Terbukti sejak awal pertandingan hingga akhir pertandingan Napoli masih kesulitan dalam mencetakan gol ke gawang Allisson.
Berbanding terbalik pada pertemuan pertama mereka pada bulan september 2022, dimana Napoli dengan mudah untuk berpesta gol di babak pertama atas Liverpool dengan skor 3 – 0.
Kemudian di awal babak keduanya, Napoli kembali dengan mencetak gol ke-4 atas The Reds hingga pada akhirnya skor berakhir dengan 4 – 1 dengan kemenangan Napoli.
Liverpool Kuat Di Liga Champions, Tapi Pencundang Di Liga Sendiri
Ada hal yang cukup mengheran pada skuad The Reds pada musim ini. Dimana di musim sebelumnya Liverpool sempat menjadi tim yang wajib di waspadai. Bahkan beberapa kali The Reds tampil di pertandingan Final pada pertandingan Resmi Liga di Inggris bahkan di Liga Champions.
Tetapi di musim ini, menjadi musim yang terburuk bagi skuad asuhan Klopp. Dimana The Reds saat ini, tampil tak memuaskan di ajang Premier League 2022/2023, bahkan sampai membuat Liverpool terus menjadi bahan pembicaraan para awak media dan para fansnya sendiri.
Tetapi anehnya, di Liga Champions The Reds berhasil mengemas 5 kemenangan dengan mudah dalam 6 laga yang di mainkan. Apakah ini karena lawan yang terdapat pada group merupakan lawan yang mudah?.
Banyak para fans yang mengatakan, bahwa sepertinya ada sesuatu yang salah dalam skuad Liverpool di musim ini. Bisa jadi itu karena beberapa pemain sedang menjaga diri untuk mengikuti pergelaran piala dunia 2022 atau karena efek dari kepergian Sadio Mane yang membuat Liverpool menjadi rapuh?.
Pastinya penyebab The Reds menjadi begini masih belum ada jawaban yang pasti. Sang pelatih “Jurgen Klopp”, hanya terus – terusan meminta maaf begitu setiap Liverpool selalu mendapatkan kekalahan dalam pertandingan.
Tercatat dari hasil statistik selama 12 pertandingan di Premier League 2022/2023. The Reds hanya menempati peringkat ke-9 dan hanya bisa mendapatkan 4 hasil kemenangan, 4 hasil seimbang dan 4 kali kalah.
Catatan ini tentunya menjadi rekor yang cukup buruk untuk menutup akhir tahun nanti. Sudah di pastikan Liverpool tidak akan berada di posisi 4 besar pada saat pergantian tahun nanti.
Terancam Masuk Kedalam Daftar Zona Degradasi
Terlebih lagi saat ini, jarak Liverpool dengan peringkat zona degradasi hanya terpaud 5 point saja. Tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa Liverpool bisa saja akan turun ke dalam zona degradasi dalam waktu dekat ini. Atau bisa saja, jika performanya yang terus – menerus seperti ini, dapat membuat The Reds tidak dapat bermain di Premier League musim selanjutnya. Kemungkinan besar pun bisa saja terjadi, jika skuad asuhan Klopp tidak memperbaiki cara bermainnya.
Lalu, Sudah di pastikan juga bahwa hampir semua pemain Liverpool akan mendapatkan jadwal yang begitu pada pada saat piala dunia 2022 di mainkan, terkecuali Mohammed Salah yang negaranya gagal lolos di Piala Dunia 2022.
Sang pelatih Klopp pun sempat angkat bicara, bahwa beberapa pemain inti nanti pastinya akan memerlukan waktu istirahat yang penuh untuk bisa tampil dengan baik bersama klub jikalau Negara yang di bela lolos pada babak penyisihan group Piala Dunia nanti.
Tak menuntut kemungkinan Liverpool pada musim ini akan menjadi mimpi terburuk selama Klopp menjadi pelatih Liverpool dalam 7 tahun terakhir.